Tanpa Asas
sempat bertanya pada semesta,
tentang mengapa malam masih biasa saja setelah dilupakan oleh sorenya
tanpa jeda,
seakan menjawab dengan melawan rasa yang ingin sirna
malam ungkapkan dalam khidmat,
aku menanti sore kembali datang,
tanpa alasan, tanpa dasar, tanpa kilah
aku menantinya dengan degupan
bukan karena dia teramat menyenangkan
aku memimpikannya tanpa asas, tanpa alasan
bertanya kembali pada samudra
perihal dia yang selalu merindukan cakrawala
tanpa koma,
dia jelaskan yang sebenarnya
aku melihatnya, merasakannya, dalam diam
aku biarkan angannya terbang bersama awan
aku mengharap senyumnya meski dia tak kuberi tahu,
bahwa aku selalu melukisnya dalam tatap
aku selalu menyambut jingga milik cakrawala
bersama sebab yang tak pernah kutemukan letaknya.
jangan tanya mengapa tuan,
aku tak ada jawabannya.
semesta dan samudra pun bertemu pandang,
mereka sama-sama buntu,
ketimbang kalut, takut
mereka lebih memilih ikut alur
sisanya biar hati yang atur
-R.an-
Picture source : https://weheartit.com
Picture source : https://weheartit.com

Love it!
BalasHapusI mean like every single word of this poem describe aboutt meee so muchh!
BalasHapusHuwaaa, this is the first comment in my blog, thank you so much for visit this blog, love u milaaa
HapusAlways ❤️bbyyyy
BalasHapusme too huwaa <3
Hapus