Jatuh

I'm give up!
I can't do this!

Don't think that you're the only one human feels like that, me too.
Don't think that your problem is the biggest problem in this life, maybe mine is more than you.
Don't think that the trouble you face isn't have the solution, big no baby! 

Berada di posisi terpuruk memang bukanlah hal yang menyenangkan. Disaat kita merasa dunia tidak berpihak kepada kita membuat rasa-rasanya ingin hilang saja dari bumi ini. 

Useless!

Yap, seringkali kata itulah yang muncul di pikiran seseorang yang sedang merasa bahwa dirinya 'tidak berguna'. Merasa bahwa Tuhan tidak adil, kenapa orang lain bisa mendapatkannya sedangkan saya tidak? Kenapa mereka berhasil saya tidak? Kenapa dia bahagia saya tidak? dan banyak kenapa-kenapa lainnya.

Berada di tahap itu benar-benar sulit ya kan? Tentu.

"Hardships often prepare ordinary people for an extraordinary destiny."
C.S Lewis

Percaya tidak percaya, Lewis benar sekali akan kutipannya itu. Contohnya saja seorang pendaki gunung, setelah bersusah-susah melewati rintangan demi rintangan, masuk hutan, tergores kayu, tergelincir batu, dan halauan lainnya, ketika tiba di puncak teratas banjir keringat langsung hilang seketika. Panorama dari atas gunung tidak ada tandingannya, menakjubkan. Begitu juga ketika kita ingin mendapatkan sesuatu, tidak mudah, akan banyak kendala dan masalah yang datang silih berganti.

Namun begitulah adanya, istilah orang tua jaman dulu, ya kalau mau mendapatkan sesuatu tidak semudah membalikkan telapak tangan saja. Jatuh dan merasa tidak berguna wajar terjadi, tapi bangkitlah, coba lagi dan lagi. Perjuangan masih panjang, jangan berhenti disana saja.

I had felt so useless, and i trust every people too. Just believe that God's plans is the most beautiful and best for your life.

Tuhan punya rencana yang lebih indah, percaya saja pada rencananya. Ketika kita tidak mendapatkan 1 mungkin Tuhan akan memberikan kita 10. Kita ingin A mungkin yang lebih indah untuk kita adalah yang B. Bukan tidak mungkin terkadang susah, tetapi rasa-rasanya ketika dilakukan dengan sepenuh hati tidak seberat seperti sebelumnya, begitu kiranya.

-R.an-










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Camelia

Gambar
Lagi-lagi, ini berbicara tentang setangkai Camelia dengan keraguannya yang terus berulang. Sudah dihempas, disingkirkannya ke sabana di bagian terluar pulau singgasana, masih pula kembali, sebut saja badai. Hai, aku Camelia, dengan beragam kelopak aku mampu berdiri tegak. Aku kuat, sekuat tebing kapur yang hanya terkikis saja ketika diterpa angin malam. Jangan dengarkan dia yang berusaha menceritakan kisahku, biarkan aku langsung menjadi penutur ceritaku sendiri. Aku tangguh, setangguh pantai yang terus ada meski diterjang ombak tanpa jeda. Ku biarkan laut menatapku iri karena selalu menjadi tujuan akhir sang gelombang, dasar! Dia tidak tahu saja bagaimana rasanya seakan-akan menjadi peristirahatan padahal hanya sekadar persinggahan. Aku berani, tak ku halangi setiap serangga yang menghampiri. Entah hanya menoleh, menyapa, berusaha memangkas jarak hingga berhasil menghilangkannya.  Sialnya, lagi-lagi ini hanya tuturan Si Camelia. Bunga yang tumbuh tepat di belakang rum...
Baca selengkapnya

Jeda

Gambar
"It’s okay to be not okay." Surely, i believe you listen this magic words for the umpteenth time. The truth is this always work on me, how about you? Pernah merasa kosong dan menjadi kosong? Wajarnya, ketika apa-apa yang dirasa sudah terlalu penuh ingin segera dikosongkan kembali, entah mengapa rasanya penuh namun tak berarti. Bangun di pagi hari yang harusnya dipenuhi warna-warni pelangi untuk segera dilalui, malah hening dihantam petir yang nyatanya cerah meski sedikit berawan dan sunyi, semua orang pada kemana si? Kemudian, langkah tiba dan menelusuri sebuah tempat yang terasa kosong, tidak berpenghuni, hanya debu yang memilih berpindah dari satu sudut ke sudut lainnya. Berdiam diri kemudian menghela napas bergegas keluar dan malah mendapati banyak orang yang saling bercengkrama kesana-kemari.  Sebuah jiwa bernurani mengatakan bahwa tidak masalah dengan sengaja mengosongkan gelas kaca yang semula terisi namun ternyata sudah keruh, saking runyamnya ...
Baca selengkapnya

Terbit Rela

Gambar
Sekejap mata, bertukar sapa dengan torehan tinta dan nyata meski, setitik embun saja belum usai singgah kamu dan ceritamu tetap menjadi indah Teruntuk yang mengisahkan pelataran aman, nyaman teruntuk pencipta kisah lautan yang belum pernah ku selami sebelumnya teruntuk, yang hadir lalu rela kutitipkan teruntuk, kamu, akankah ada kita di waktu mendatang? Malamku sempat kehilangan kata, rembulan yang begitu terburu-buru hadir di setiap sudut kota Aku tanpa harapanku menjelma kamu di hadapanku Aku tanpa ingin kisah menjelma kamu penuh arah Sekarang, aku tanpa kamu bebas menantikan temu Besok, atau kemudian hari kamu, tetaplah luas biarlah aku dan kamu entah menjadi apa di persinggungan yang ke sebelas? dua belas? Hingga di penghujung jalan mari bertukar pelik dan peluk Kamu, suka, duka, cita aku, rumah, kita Terima kasih untuk lara sebab ke sekian kalinya aku kembali terlatih dan rela Melepas tanpa menghapus merelakan tanpa mengharap menjadi kuat m...
Baca selengkapnya